Breaking News
Beranda » History » Hari Ini Kita Minum Kopi Usmani, Bukan yang Lain

Hari Ini Kita Minum Kopi Usmani, Bukan yang Lain

  • calendar_month Kam, 24 Sep 2020
  • visibility 278

Revolusi kopi itu dimulai pasca Futuhat Konstantinopel oleh Muhammad Al-Fatih. Ditemukan oleh Khalid yang kemudian masyhur dengan sebutan Kaldi, seorang ahlur ribath di kampung Gisya yang merupakan bagian dari wilayah Kaffa, Ethiopia revolusi kopi menemukan momentumnya pasca kemenangan Sultan Al-Fatih lebih dari 600 tahun kemudian.

Sebelumnya perlu waktu sangat lama untuk dapat menikmati hanya secangkir kopi, tetapi di masa Al-Fatih terjadi lompatan cara menyajikan kopi, yakni dimulainya penyangraian kopi dan penggilingannya menjadi bubuk kopi (ground coffee), serta penyeduhannya yang jauh lebih praktis dengan menggunakan ibriq (إبريق).

Menurut Robert Forsyth, President of the Australian Coffee Speciality Association, pada awalnya perlu waktu sekitar 5 jam untuk dapat menyajikan kopi yang siap dinikmati dengan melibatkan rembesan penggilingan. Saya sulit membayangkan proses pembuatannya, tetapi cara ini jelas sangat pelik. Turki Usmani melakukan gebrakan revolusioner dalam menyeduh kopi dengan memperkenalkan ibrik. Proses membuat kopi pun hanya perlu waktu beberapa menit.

Berasal dari kata برق, ibriq (إبريق) pada pokoknya adalah segala yang menghantar panas atau menyimpan panas, bisa berupa teko maupun panci kecil untuk menjerang air.

Dalam perkembangannya, orang lebih mengenal ibriq alias ibrik atau diserap dalam bahasa Yunani menjadi briki sebagai panci kecil bertangkai khas Turki. Tetapi sebenarnya istilah ibriq meliputi pula teko.

Ada dua metode utama seduh kopi menggunakan ibriq, yakni dituangkan ke dalam kopi bubuk yang sudah digiling dan ini merupakan metode paling awal, atau kopi bersama air dingin direbus dengan api kecil hingga mendidih. Saat krema muncul, segera diambil untuk dimasukkan ke dalam cangkir, sementara kopi terus dipanaskan.

Sekarang kita mengenal brewing method ini menggunakan pasir sebagai medium penghantar panas ke ibriq. Metode ini diserap oleh budaya kita dengan nama kopi kothok (Bojonegoro) atau nama lain. Sementara metode paling awal masih tampak jejak namanya, yakni kopi tubruq.

Ada satu lagi yang harus kita dan sebenarnya inilah yang paling fundamental, yakni pengembangan kopi yang berorientasi pada faedah. Bukan untuk bernikmat-nikmat. Dari sini lahirlah kopi Usmani (Osmanlı Kahvesi) yang menggunakan tujuh atau sembilan rempah penuh manfaat.

Kelak 2,5 abad kemudian, ketika pasukan Austria menemukan kopi pasukan Usmani yang tertinggal di Wina, mereka mencoba membuatnya, tetapi tak tersedia bahan rempah yang diperlukan. Mereka akhirnya mencampur kopi dengan susu sehingga menghasilkan warna mirip topi para kapuzin, yakni biarawan ordo Fransiskan.

Kopi ini pun disebut kapuziner yang dalam perkembangannya dideskripsikan sebagai kopi dengan krim dan gula. Ini pada tahun 1805. Lalu tahun 1850, kapuziner ditambah lagi dengan bubuk cinnamon (kayu manis) sebelum akhirnya di awal tahun 1900-an dipopulerkan oleh Italia sebagai Cappuccino.

Hari ini, 29 Mei, 567 tahun lalu Muhammad Al-Fatih meraih kemenangan itu. Sembari mengingat kembali sejarah dan terutama ruh perjuangannya, hari ini kita menyeduh kopi Usmani. Kalau rempahnya tak lengkap, cukuplah dengan rempah yang ada sembari mereguk semangat di baliknya. Bahwa meminum kopi bukanlah soal bernikmat-nikmat, tetapi soal memberi asupan yang baik dan membawa maslahat.

Penulis: Ust Fauzil Adhim

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Uhmegle: Omegle Alternative For Video And Text Chat

    Uhmegle: Omegle Alternative For Video And Text Chat

    • calendar_month Sab, 22 Feb 2025
    • visibility 6
    • 0Komentar

    On the Live tab, Azar, by default, exhibits streams out of your country. The location-narrowing facility ensures you work together with people from the world you choose (if you wish to pin it all the method down to any other country). Holla has a Plus subscription with unique filters, which helps you land on the […]

  • Belajar Menghargai Sebuah Proses Dari Secangkir Kopi

    Belajar Menghargai Sebuah Proses Dari Secangkir Kopi

    • calendar_month Sab, 4 Mei 2019
    • visibility 272
    • 0Komentar

    Untuk mendapatkan secangkir kopi yang nikmat memerlukan proses dan kesabaran yang panjang. Dari hulu hingga hilir. Mulai dari budidaya, proses panen, pengolahan pasca panen, roasting hingga ke brewing penyajian akhir. Sebut lah, salah satu contoh pada proses penyajian akhir yaitu manual brew v60. Alat seduh ini membuat kopi menjadi lebih nikmat dan berkarakter. Para penikmat kopi […]

  • Omegle Alternative For Random Video Chat

    Omegle Alternative For Random Video Chat

    • calendar_month Sen, 17 Mar 2025
    • visibility 10
    • 0Komentar

    You get to talk to strangers without login, with out app, with out bots & with out spam. This is a female friendly site with a lot of girl customers to speak with. We concentrate on creating an environment the place you can even make friends online not dating with out registration. Be social & […]

  • Les 10 Meilleurs Websites De Rencontres Sérieux En 2025

    Les 10 Meilleurs Websites De Rencontres Sérieux En 2025

    • calendar_month Jum, 21 Mar 2025
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Le chat vidéo en tête-à-tête est disponible, ainsi que la messagerie texte. FaceFlow a également introduit un jeu multijoueur appelé Flappy qui semble stimulant. Tidio est un logiciel de service consumer pour l’e-commerce basé sur l’IA et doté de fonctions de chat en direct. LiveChat est un logiciel de chat en direct destiné aux entreprises […]

  • <h1 data-lazy-src=
  • Battle of Mohacs, Kemenangan Kaum Muslimin yang Tak Pernah Dilupakan Eropa

    Battle of Mohacs, Kemenangan Kaum Muslimin yang Tak Pernah Dilupakan Eropa

    • calendar_month Sen, 29 Agu 2022
    • visibility 197
    • 0Komentar

    Saat itu 21 Dzul Qa’dah 932 H atau tepat pada 29 Agustus 1526 M. Ingatlah tanggal dan tahun ini, tanggal yang sangat menyesakkan dada orang-orang Eropa dan kerajaan-kerajaan Kristen lainnya, yang membuat mereka trauma dan takut untuk berurusan melawan umat Muslim dan mewariskan dendam kepada generasi Islam setelahnya.

expand_less