Breaking News
Beranda » History » Pahitnya Kopi dan Kolonialisme di Indonesia (1)

Pahitnya Kopi dan Kolonialisme di Indonesia (1)

  • calendar_month Sel, 30 Jun 2020
  • visibility 287

Kalau Anda mengecek topik obrolan tentang kopi di media sosial, Anda akan mendapati hasil yang tidak terlalu mengherankan. Di Instagram misalnya, ada 2.3 juta kiriman dengan tagar #Kopi. Ada lebih dari 800 ribu kiriman tagar #Ngopi. Deretan foto berbagai sudut dan jenis kopi setiap hari muncul di lini masa media sosial. Generasi milenial disebut begitu boros menghabiskan uang untuk secangkir kopi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan meminta generasi milenial mengurangi jajan kopi agar bisa menyusun rencana keuangan. Konon, jika milenial mau mengurangi aktivitasnya meminum kopi, mantan Managing Director World Bank ini percaya mereka bisa menabung untuk membeli rumah.

Ada tren yang semakin meluas menjadikan kopi sebagai gaya hidup di kota besar. Harga secangkir kopi yang mahal ditebus demi rasanya. Namun perjalanan kopi di Indonesia tak senikmat rasanya. Kisah pahit kopi di tanah air berkaitan erat dengan kolonialisme.

Kopi awalnya dikenal di dunia peradaban Islam. Asal kata kopi, yaitu qahwa, dikenal sebagai minuman yang berasal dari Yaman. Petunjuk tentang keberadaan kopi sudah dikenal dari karya para intelektual Muslim.

Hingga tahun 1616 M, penjualan kopi dimonopoli oleh pedagang Muslim dari Yaman dan Turki. Hingga akhirnya pedagang Belanda, Pieter van den Broecke membawa biji kopi ke Belanda dan menjualnya di daratan Eropa.

William H. Ukers dalam All About Coffee and Tea menyebutkan bahwa penemuan kopi berasal dari tahun 750 ketika penggembala Arab bernama Khalid yang tinggal di Etiopia, Afrika. Belakangan, dalam literatur Barat nama Khalid sering diplesetkan menjadi Chaldi. Ia menemukan perubahan perilaku kambingnya setelah memakan buah dari tanaman semak belukar. Meski kisah ini tidak banyak memberikan petunjuk namun karya intelektual muslim di abad ke-9, Al-Razy menyebutkan manfaat medis dari kopi. (Salah Zaimache: 2003)

Ibnu Sina dalam karyanya Qanun al-Tib menyebutkan bahwa kopi adalah material yang berasal dari Yaman. Ibnu Sina juga menyebutkan manfaat dari kopi seperti menyegarkan badan, membersihkan kulit, mengeringkan kelembaban kulit dan memberi aroma yang harum bagi tubuh. Dari karya Ibnu Sina setidaknya pada abad ke-9 atau 10 kopi sudah dikenal di Yaman. (Salah Zaimache: 2003)

Kopi kemudian menyebar ke berbagai wilayah umat Islam. Abdul Qadir al-Makki pada tahun 1558 dalam karyanya Umadat al-Safwa menyebut bahwa Qahwa masuk ke Mekka pada abad ke-9 Hijriah (sekitar abad ke-15). Di Kairo kopi dikenalkan oleh pelajar Al-Azhar yang berasal dari Yaman. Mereka menkonsumsi kopi untuk membuat tetap terjaga saat berzikir. Kopi kemudian tersebar ke wilayah-wilayah umat Islam lewat para jama’ah haji. (Salah Zaimache: 2003)

Di awal abad ke-15 kopi juga sampai di Turki. Kedai kopi pertama di Istanbul, Kiva Han dibuka pada tahun 1475. Di Turki inilah kopi menjadi primadona masyarakat muslim. Kedai-kedai kopi bertaburan. Ada sekitar 600 kedai kopi di Istanbul bermunculan pada abad ke-15. Kedai-kedai kopi yang berdekatan dengan Masjid membuat masyarakat Turki kala itu mengisi waktu luang diantara waktu-waktu sholat dengan mampir ke kedai-kedai kopi. (Marita Ervin: 2014)

Di Turki, kedai kopi menjadi tempat mencari hiburan. Bukan saja mereka menikmati kopi tetapi juga sebagai ajang berdiskusi tentang sastra, seni, ilmu pengetahuan dan berbagai informasi dan rumor. (Marita Ervin: 2014)

Sejarawan Turki Ibrahimi Pechevi (1572-1650) yang sering berkunjung ke kedai kopi menyebutkan bahwa di kedai kopi, “…beberapa membaca buku, dan menulis […] beberapa orang membuat puisi baru, dan membicarakan sastra.” (Marita Ervin: 2014)

Kedai kopi di Palestina pada tahun 1900.

Menurut Augier Ghislain de Busbecq, begitu digemarinya kopi di Turki sehingga Sultan Sulaiman amat terkesan dengan kopi. Ia pun menunjuk khusus seorang kahvecibasi atau peracik kopi pribadi Sultan. Profesi ini terus dipertahankan di masa sultan-sultan berikutnya. Turki bukan saja menjadi salah satu pusat peradaban Islam pada masa itu, tetapi juga pintu gerbang dengan bangsa-bangsa lain termasuk Eropa. (Marita Ervin: 2014)

Benar bahwa perdagangan internasional di Mesir dan Yaman membuka keran tersebarnya kopi ke berbagai belahan lain di dunia. Tetapi tak dapat dipungkiri, Kesultanan Turki Usmani berperan besar membuat bangsa-bangsa di Eropa mengenal kopi.

Gian Francesco Morosini misalnya. Ia adalah seorang Duta Besar Republik Venesia (sekarang bagian dari Italia) yang melaporkan bahwa di Turki (pada tahun 1582) dalam beberapa pertemuan bisnis mereka meminum minuman panas berwarna gelap, beberapa kali dalam sehari. (Salah Zaimache: 2003)

Kopi Dihalalkan Paus Clement VIII

Pada tahun 1600 di Italia, kopi diminum para pelajar dan pengajar di Universitas Padua (Padova). Namun tidak semua orang di Italia menyambut kehadiran kopi. Beberapa kelompok konservatif Katolik menolak kehadiran kopi. Mereka menganggap kopi telah melanggar aturan agama. Kopi diasosiasikan sebagai kejahatan, tak punya tempat di kehidupan Kristen dan memohon Paus Clement VIII untuk melarang kopi. (Bennet Alan Weinberg & Bonnie K. Bealer: 2005)

Paus akhirnya mencoba meminum secangkir kopi. Hasilnya; ia terpikat pada rasanya. Menurutnya, terlalu sayang rasa senikmat itu malah dinikmati orang-orang penyembah berhala (non-katolik). (Bennet Alan Weinberg & Bonnie K. Bealer: 2005)

Foto Ilustratif: Paus Clement VIII akhirnya mengeluarkan fatwa bolehnya meminum kopi, setelah direkomendasikan untuk dilarang oleh kaum konservatif gereja.

Di Inggris, kopi tersebar melalui jalur Turki. Seorang pedagang Turki berama Pasqua Rosee pertama kali mengenalkan kopi ke Inggris. Pasqua Rosee membuka beberapa kedai kopi di St. Michael’s Alley, Cornhill dan London pada tahun 1650. Begitu memikatnya kopi sehingga pada tahun 1700 ada 500 kedai kopi di London. (Salah Zaimache: 2003)

Bagi bangsa Perancis, kopi dikenalkan pada tahun 1644. Beberapa orang perancis dari Marseilles pergi ke Konstaninopel untuk membeli kopi. Tahun 1671, kedai kopi pertama dibuka di Marseilles. Kedai itu dipenuhi para pedagang dari Turki dan menjadi tempat yang nyaman untuk berdiskusi dan berbincang tentang bisnis. Hingga kemudian kopi menyebar ke seantero Perancis. (Salah Zaimache: 2003)

Pada tahun 1616, bangsa Eropa mulai melibatkan diri mereka ke dalam perdagangan kopi dunia. Salah satunya adalah Vereenigde Ooostindische Compagnie (V.O.C). Mereka mulai membeli kopi dari pelabuhan Mokha di Yaman. V.O.C kemudian membuka kamar dagang di sana. VO.C kemudian menjual kopi dengan harga tinggi ke Eropa. Namun keuntungan mereka tidak terlalu signifikan. Hal ini karena mereka juga bersaing dengan Turki. (Lasmiyati: 2015)

Page selanjutnya..
https://otsmanicoffee.com/pahitnya-kopi-dan-kolonialisme-di-indonesia-2/

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kopi Arabika dan Robusta apa bedanya ?

    Kopi Arabika dan Robusta apa bedanya ?

    • calendar_month Sen, 2 Okt 2023
    • visibility 111
    • 0Komentar

    Secara umum ada empat jenis utama kopi yang ada di dunia yaitu kopi Arabika, Robusta, Liberika dan Excelsa. Diantara empat jenis kopi ini, Arabika dan Robusta lah yang paling digemari. Lantas apa yang membedakan kedua jenis kopi ini? Hal yang paling membedakan pastinya terletak pada tempat dimana dua spesies kopi itu tumbuh, rasa, dan juga […]

  • Talkshow Hubungan Aya Sofia dan Al Aqsha

    Talkshow Hubungan Aya Sofia dan Al Aqsha

    • calendar_month Sab, 12 Sep 2020
    • visibility 257
    • 0Komentar

    💥 Event spesial Hubungan Aya Sofia dan Al Aqsha Syam dan Romawi timur adalah dua negeri yang pernah disabdakan Rosulullah Shalallahu Allaihi Wasalam untuk dibebaskan dari belenggu cengkeraman orang orang kafir. Dan sejarah mencatat setiap pembebasan Baitul Maqdis selalu diawali dengan pembebasan negeri negeri sekitar terlebih dahulu. Ghirah keislaman yang telah lama tertidur di bekas […]

  • Migliori Siti Di Incontri 2025

    Migliori Siti Di Incontri 2025

    • calendar_month Jum, 4 Apr 2025
    • visibility 4
    • 0Komentar

    ● Gli studenti universitari possono anche stabilire una comunicazione con altri studenti selezionando la voce “Chat per studenti universitari” e inserendo poi l’indirizzo e mail del proprio istituto scolastico. Se vuoi sapere come usare Omegle su un telefono Android tramite Puffin Browser, segui i passaggi indicati di seguito. Sul sito, questa notte, è infatti apparsa […]

  • Finest Free Ai Chat Smarter, Free Conversations

    Finest Free Ai Chat Smarter, Free Conversations

    • calendar_month Kam, 27 Mar 2025
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Anthropic launched its first AI assistant, Claude, in February 2023. Like its leading opponents, Anthropic can reply prompts conversationally for anything you want assistance with, including coding, math, writing, analysis, and more. Remember to verify if the programming language matches your site and if the platform presents all the features your small business requires before […]

  • Chat Video Free Of Charge Senza Registrazione Per Vedersi In Cam

    Chat Video Free Of Charge Senza Registrazione Per Vedersi In Cam

    • calendar_month Jum, 11 Apr 2025
    • visibility 13
    • 0Komentar

    CamzyMeet offre una chat video casuale velocissima per conversazioni ininterrotte. La chat video casuale di CamzyMeet è compatibile con i dispositivi mobili, in modo da potersi connettere ovunque e in qualsiasi momento. L’applicazione permette di avviare conversazioni video scorrendo tra profili casuali ed è disponibile per il download su Android (inclusi quelli con retailer alternativi) […]

  • 6 Best Online Video Chat Sites To Speak With Strangers

    6 Best Online Video Chat Sites To Speak With Strangers

    • calendar_month Rab, 12 Mar 2025
    • visibility 7
    • 0Komentar

    However, the nameless chat rooms on the list are among the highest high quality and hottest in the meanwhile. They have millions of users from everywhere in the world, and are always adding new options that make their video calling app better. With Twoo is a free video name app with random woman or boy […]

expand_less