Breaking News
Beranda » History » Kisah Cinta Dibalik Masjid Sultan Mihrimah

Kisah Cinta Dibalik Masjid Sultan Mihrimah

  • calendar_month Sen, 22 Okt 2018
  • visibility 577
Mihrimah adalah satu-satunya putri Sultan Sulaiman Al Qanuni, khalifah Utsmani yang memerintah di abad kejayaan, Muhteşem Yuzyıl.
Mihrimah berarti nama gabungan dari bulan dan matahari. Nama tersebut dimaksudkan oleh ayahandanya agar ia menjadi seorang putri princess yang tak ada duanya, baik karena memang dialah satu-satunya putri yg dimiliki, juga diharapkan agar perangai serta karakternya yg istimewa different from others.
Nama ini akhirnya diabadikan menjadi nama dua buah masjid besar yg menawan. Satu masjid di puncak bukit ke enam dari total 7 bukit (dalam bahasa turki ia disebut Yeditepe, bahasa inggris: sevenhills) di semenanjung Konstantinopel yaitu bukit tertingginya. Lokasinya sekarang adalah di daerah Edirnekapı, berdampingan persis dg dinding raksasa Konstantinopel.

Adapun masjid Mihrimah satunya, dibangun di Konstantinopel (Istanbul) bagian Asia, yaitu Uskudar. Di tepian selat Bosphorus yg membelah Istanbul, menjembatani Asia dan Eropa.
Ada satu ‘legenda’ yg melekat, sebagaimana dilansir oleh Turkpress terkait kedua masjid Mihrimah ini. Legenda yg berbau roman-picisan zaman Khilafah Utsmaniyah, diriwayatkan turun menurun hingga kini. Sempat juga penulis mendengarnya dari beberapa orang Istanbul. Suatu kali, penulis tak sengaja bertemu dg seorang mahasiswa turki jurusan arsitektur di masjid tersebut. Beliau pun mengisahkan legenda romantis masjid Mihrimah.
Alkisah, Mihrimah Sultan princess binti Khalifah Sulaiman al Qanuni ini menjadi obyek sayembara perjuangan cinta kedua pemuda hebat. Ahmed Paşa, adipati daerah Diyarbakir, Turki selatan bersaing dengan Mimar Sinan sang arsitek khilafah.
Hasil akhir, ‘inces’ Mihrimah pun menikah dengan Ahmed Paşa sang adipati. Lalu, inces Mihrimah meminta Mimar Sinan agar membuatkan masjid untuknya.
Mimar Sinan pun menyanggupi dan merancang masjid yg dinamai Mihrimah di Uskudar pesisir Bosphorus, Istanbul bagian Asia pada tahun 1548 M. Kemudian, membangun masjid Mihrimah yg kedua di Edirnekapı, Istanbul Eropa pada tahun 1562 M.
Namun, di sana ada rahasia indah menakjubkan. Menggambarkan rasa cinta seorang Mimar Sinan yg dibalut dg sains dan astronomi terkait kedua masjid ini. Buktikan dan lihatlah apa yg terjadi pada tgl 21 Maret setiap tahunnya.
Jika anda diberi rizki untuk ziyarah Istanbul maka cermatilah, ketika proses tenggelamnya matahari nampak di belakang menara masjid Mihrimah daerah Edirnekapi itu bertepatan persis dg munculnya Bulan di belakang bayang menara masjid Mihrimah di Uskudar, Istanbul bagian Asia. Seperti itulah gambaran cinta sang Mimar Sinan. Cintanya bagaikan Bulan dan Matahari. Takkan pernah tertaut. Disaat bulan muncul, matahari tenggelan begitu pula sebaliknya.
Ternyata tgl tersebut juga adalah tgl kelahiran sang putri Mihrimah. MasyaAllah so sweet. Di sini juga bisa diambil sebuah pelajaran lain, yaitu bagaimana Mimar Sinan menata hati dalam menerima suratan takdir ilahi atas dirinya. Menjadi hamba seutuhnya. Ridha atas segala putusan. Mengelola berat dan getirnya rasa sakit dalam kehidupan menjadi sebuah sikap mukmin ksatria. Rahimakallah ya Sinan Paşa, Mimar Khilafah. 
Penulis:
Akbar Fachreza, seperti yang telah di pos pada akun fb pribadinya pada 19 Oktober 2018.

Catatan:
Abdul Ghaffar Chodri atau yang dikenal dengan Cak Gopar menyebut bahwa Prof. Dr. Ekrem Bugra Ekinci, seorang sejarawan Turki membantah kisah ini dan menilai kisah cinta antara Mimar Sinan dan Mihrimah hanyalah dongeng belaka.
  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • NGO Ini Tawarkan Ngopi Sepuasnya Di Muslim United

    NGO Ini Tawarkan Ngopi Sepuasnya Di Muslim United

    • calendar_month Rab, 23 Okt 2019
    • visibility 255
    • 0Komentar

    Yogyakarta – Semerbak aroma kopi tercium diantara stan yang berjejer di luar Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta. Saat coba ditelurusi, aroma semerbak itu ternyata berasal dari stan Aman Palestin, sebuah NGO yang bergerak di bidang kemanusiaan. Di depan stan tersebut terpampang sebuah banner bertuliskan ‘A Cup For Solidarity. Ngopi Sepuasnya, Donasi Seikhlasnya’. Pihak Aman Palestin menuturkan, […]

  • Kopi Arabika dan Robusta apa bedanya ?

    Kopi Arabika dan Robusta apa bedanya ?

    • calendar_month Sen, 2 Okt 2023
    • visibility 90
    • 0Komentar

    Secara umum ada empat jenis utama kopi yang ada di dunia yaitu kopi Arabika, Robusta, Liberika dan Excelsa. Diantara empat jenis kopi ini, Arabika dan Robusta lah yang paling digemari. Lantas apa yang membedakan kedua jenis kopi ini? Hal yang paling membedakan pastinya terletak pada tempat dimana dua spesies kopi itu tumbuh, rasa, dan juga […]

  • Bebasnya Konstantinopel; Hari Baru Eropa dan Dunia Islam

    Bebasnya Konstantinopel; Hari Baru Eropa dan Dunia Islam

    • calendar_month Ming, 30 Mei 2021
    • visibility 240
    • 0Komentar

    Kala itu langit masih sangat gelap dan pengepungan Konstantinopel sudah memasuki hari ke-54. Namun perseteruan antara Sultan Mehmed II dan Constantine Palaiologos XI telah mencapai detik-detik penentuan. Hari itu, 29 Mei 1453 tidak hanya menjadi klimaks antara Utsmaniyah dan Byzantium, lebih dari itu, ini adalah penentuan dan kompetisi antara Salib dan Bulan Sabit, “clash between Cross and Crescent.”

  • Mata Air Fisabilillah Sultan Ahmed III

    Mata Air Fisabilillah Sultan Ahmed III

    • calendar_month Sel, 15 Des 2020
    • visibility 222
    • 0Komentar

    AHMED ÇEŞMESI SEBILI, begitulah disebut. Mata air luxury design Rococo style (Türk Rokoko Tarzı) ini dibangun untuk menggantikan mata air Byzantium yg bernama Perayton. Mata air seperti ini merupakan pemandangan khas pemerintahan Khilafah Utsmaniyyah. Ia dinamakan dengan çeşme sebili. Mata air fi sabilillah, yakni di jalan kebaikan dan hanya mengharap ridha Allah, tidak ada tujuan […]

  • Battle of Mohacs, Kemenangan Kaum Muslimin yang Tak Pernah Dilupakan Eropa

    Battle of Mohacs, Kemenangan Kaum Muslimin yang Tak Pernah Dilupakan Eropa

    • calendar_month Sen, 29 Agu 2022
    • visibility 177
    • 0Komentar

    Saat itu 21 Dzul Qa’dah 932 H atau tepat pada 29 Agustus 1526 M. Ingatlah tanggal dan tahun ini, tanggal yang sangat menyesakkan dada orang-orang Eropa dan kerajaan-kerajaan Kristen lainnya, yang membuat mereka trauma dan takut untuk berurusan melawan umat Muslim dan mewariskan dendam kepada generasi Islam setelahnya.

  • Vienna Coffee Roasting

    Vienna Coffee Roasting

    • calendar_month Sel, 22 Sep 2020
    • visibility 306
    • 0Komentar

    Cerita tentang citarasa kopi, pada mulanya adalah bagaimana petani memetik hingga mengeringkannya, memilih yang terbaik dan memproses secara sempurna hingga biji kopi siap disangrai (green beans). Ini merupakan proses yang sangat menentukan. Baik tidaknya proses ini sangat menentukan citarasa kopi sesudah disangrai. Sebagian orang memang menganggap bahwa yang paling menentukan citarasa adalah roaster (penyangrai). Tetapi […]

expand_less