Breaking News
Beranda » History » Asal Usul Bangsa Turki

Asal Usul Bangsa Turki

  • calendar_month Kam, 16 Jul 2020
  • visibility 356

Dinasti Turki Utsmani muncul di saat Islam berada dalam era kemunduran yang pertama[1], yaitu pasca runtuhnya kekuasaan Dinasti Abbasiyah.

Pemerintahan Islam saat itu, terpecah menjadi dinasti-dinasti kecil yang terkadang justru saling berperang. Setelah melewati fase suram ini, Dinasti Turki Utsmani muncul sebagai kekuatan baru yang mampu menyatukan umat Muslim. Dalam perjalanan panjangnya, Utsmani berhasil menancapkan kekuasaan di berbagai wilayah Asia, Afrika, bahkan Eropa. Dinasti ini pun menjadi satu dari tiga dinasti Islam yang besar pada abad pertengahan, selain Dinasti Syafawi di Persia (sekarang Iran), dan Dinasti Mughal di India.

Di dalam sejarah Islam, periode itu disebut sebagai Masa Tiga Kerajaan Besar. Utsmani benar-benar menjadi sebuah negara besar setelah berhasil menaklukan Bizantium (856 H/1453 M) dan berkuasa selama lebih dari enam abad.[2]

Bangsa Turki sendiri berasal dari kabilah Oghuz[3] yang mendiami daerah Mongol dan Utara Cina, kemudian menyebar ke wilayah Anatolia, Persia, dan Irak. Mereka mulai mengenal dan memeluk agama Islam sekita abad ke-9 M atau ke-10 M yaitu ketika menetap di Asia.[4] Akibat serangan tentara Mongol di bawah pimpinan Jengis Khan ke Asia Kecil dan wilayah Irak, pada tahun 617 H/1220 M kabilah Oghuz terpaksa harus bermigrasi ke arah barat dan menetap di Akhlath.[5]

Menurut Hamka, kabilah ini mulai bermigrasi dari daerah mereka pada abad ke-7 H atau pada abad ke-13 H menuju daerah Akhlat. Perpindahan tersebut dipimpin langsung oleh kepala kabilah mereka, Sulaiman Syah, kakek dari Utsman[6] pelopor berdirinya Dinasti Utsmani. Adapun sebab perpindahan ini adalah akibat dari serangan tentara Tartar pada mereka.[7]

Tidak lama setelah menetap di Akhlat, mereka bermigrasi menuju Anatolia yang saat itu berada di bawah kekuasaan Dinasti Saljuk Rumi. Di tengah-tengah perjalan tersebut, pemimpin mereka, Sulaiman Syah meninggal dunia akibat hanyut di sungai Efrat yang tiba-tiba pasang karena banjir besar pada tahun 1228 M[8] atau tahun 1230 M[9]. Kemudian dia digantikan oleh putranya yang bernama Ertugrul dan terus melakukan perjalanan hingga mencapai Barat Laut Anatolia. Bersamanya terdapat sekitar 100 kepala keluarga yang dikawal lebih dari 400 penunggang kuda.[10]

Sebelum mereka sampai ke Anatolia, Ertghogrol telah mengutus anaknya yang bernama Sauji untuk menghadap Sultan Saljuk Rumi, ‘Alaudin Syah. Sauji bertugas meminta izin kepada Sultan ‘Alaudin untuk menetap di Anatolia sembari bercocok tanam dan menggembalakan hewan ternak. Permohonan tersebut kemudian dikabulkan oleh Sultan ‘Alaudin, namun Sauji meninggal dunia ditengah perjalanan kembali menuju kabilahnya. Akhirnya, kabilah tersebut tetap bergerak menuju Anatolia untuk mendapatkan perlindungan dari Sultan ‘Alaudin.[11]

Catatan kaki

[1] Athur Goldscmidt, A Concise History of The Middle East, ed. 4, (USA: Westview Press, 1991), hlm. 124.

[2] Abdul Syukur Al-Azizi, Kitab Sejarah Peradaban Islam Terlengkap, (Jogjakarta: Saufa, 2014), hlm. 407-408.

[3] C.E. Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam, (Bandung: Mizan, 1980), hlm. 163.

[4] Abdul Syukur al-Azizi, Kitab Sejarah . . . , hlm. 409.

[5] Sebuah kota di timur Turki yang berdekatan dengan sungai Waan di Armenia, lihat footnote tulisan Muhammad ash-Shalabi, Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah, terj. Samson Rahman, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2014), hlm. 36.

[6] Utsman bin Sauji bin Ertugrul bin Sulaiman, sultan pertama yang menjadi penisbatan nama Dinasti Utsmani. Lihat, Abdus Salam Abdul Aziz Fahmi, as-Sultan Muhammad al-Fatih: Fatih al-Qastantiniyah wa Qahir ar-Ruum, (Damaskus: Darul Qalam, 1987), hlm. 12.

[7] Hamka, Sejarah Umat Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1981), hlm. 205.

[8] Syafiq A. Mughni, Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta: Logos, 1997), hlm. 51.

[9] Muhammad ash-Shalabi, Bangkit dan Runtuhnya . . . , hlm. 36.

[10] Abdul Latif Dahiys, Qiyamud Dinasti al-Utsmaniyah, (Makkah Mukarraham: Maktabah wa Mathbaah an-Nahdhah al-Haditsah, 1995), hlm. 26.

[11] Hamka, Sejarah Umat Islam . . . , hlm. 206.

Ditulis oleh; Satriyo Kusumo

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bebasnya Konstantinopel; Hari Baru Eropa dan Dunia Islam

    Bebasnya Konstantinopel; Hari Baru Eropa dan Dunia Islam

    • calendar_month Ming, 30 Mei 2021
    • visibility 240
    • 0Komentar

    Kala itu langit masih sangat gelap dan pengepungan Konstantinopel sudah memasuki hari ke-54. Namun perseteruan antara Sultan Mehmed II dan Constantine Palaiologos XI telah mencapai detik-detik penentuan. Hari itu, 29 Mei 1453 tidak hanya menjadi klimaks antara Utsmaniyah dan Byzantium, lebih dari itu, ini adalah penentuan dan kompetisi antara Salib dan Bulan Sabit, “clash between Cross and Crescent.”

  • Talkshow: Lentera di Abad Kegelapan

    Talkshow: Lentera di Abad Kegelapan

    • calendar_month Sen, 31 Jan 2022
    • visibility 177
    • 0Komentar

    Pasca dikalahkannya Kekaisaran Dinasti Tang, China, oleh Kekhalifahan Abbasiyah pada Pertempuran Talas 751 M, terjadi perubahan politik yang sangat dramatis di Asia Tengah. Pasalnya, pengaruh budaya China yang sebelumnya menguat di kawasan yang banyak didiami oleh Bangsa Turki ini, tiba-tiba melemah, dan digantikan oleh pengaruh Islam yang tampil sebagai pemenang. Segera setelah itu, terjadi islamisasi […]

  • Menunggu Dikutuk Jadi Batu

    Menunggu Dikutuk Jadi Batu

    • calendar_month Jum, 30 Okt 2020
    • visibility 241
    • 0Komentar

    Seorang pria tua tertawa mesum. Tangan kanannya memegang minuman, tangan kirinya menyingkap pakaian gadis berkerudung yang membawakan minuman untuknya. Sembari berseru, “Ouuuh! Le prophete! – Ouh, Nabi!”. Tertulis di headline, “Erdogan: Dans le Prive Il Est Tres Drôle – Secara Pribadi Ini Sangat Lucu”. Gambar besar itu menghiasi sampul Tabloid Charlie Hebdo edisi 28 Oktober. […]

  • Kopi Single Origin itu apa ?

    Kopi Single Origin itu apa ?

    • calendar_month Sel, 7 Apr 2020
    • visibility 279
    • 0Komentar

    Mungkin kita bertanya-tanya, apa sebenarnya kopi Single Orign ? Terkadang ketika masuk dalam kedai kopi, terpampang jelas menu single origin kemudian ditambah lagi setelah kata single origin ada nama-nama daerah. Jadi apa maksud sebenarnya dari single origin itu ? Penjelasan sederhananya, single origin adalah asal mula atau sumber pertama tempat kopi itu berasal. Umumnya, single […]

  • Sertifikat Vaksin Sudah Ada di Masa Turki Utsmani

    Sertifikat Vaksin Sudah Ada di Masa Turki Utsmani

    • calendar_month Rab, 8 Sep 2021
    • visibility 202
    • 0Komentar

    Sertifikat vaksinasi ternyata sudah ada sejak Kekaisaran Utsmaniyah kira-kira seabad lalu. Surat keterangan telah divaksin itu berbahasa Arab resmi namun ada juga Prancis dalam lembaran yang sama.    Dalam dokumen vaksinasi tersebut, terdapat data-data dari seseorang yang sudah disuntik. Mulai dari nama, umur dari seseorang yang divaksin hingga data dan pekerjaan orang tua.   Saat itu […]

  • Sejarah Secangkir Kopi Tubruk

    Sejarah Secangkir Kopi Tubruk

    • calendar_month Rab, 21 Okt 2020
    • visibility 298
    • 0Komentar

    Istilah kopi tubruk tidak dapat dilepaskan dari revolusi metode menyeduh kopi yang diperkenalkan oleh Turki Usmani. Menurut Robert Forsyth, President of the Australian Coffee Speciality Association, pada awalnya perlu waktu sekitar 5 jam untuk dapat menyajikan kopi yang siap dinikmati dengan melibatkan rembesan penggilingan. Saya sulit membayangkan proses pembuatannya, tetapi cara ini jelas sangat pelik. […]

expand_less