Breaking News
Beranda » Kopipedia » Honey Process Menjadikan Kopi Serasa Madu

Honey Process Menjadikan Kopi Serasa Madu

  • calendar_month Sel, 30 Apr 2019
  • visibility 344

Bagaimana kopi diproses dan diolah setelah panen akan mempengaruhi bahkan bisa memberikan efek dramatis kepada hasil akhir kopi yang diseduh. Sehingga proses pengolahan termasuk faktor penting yang tidak boleh dilewatkan dalam industri kopi.

Salah satu ritual proses yang harus diperhatikan adalah proses pasca panen. Yang mana tahapan ini memiliki peran penting dalam menentukan citra rasa kopi. Ada beberapa teknik dalam proses pasca panen ini, Proses Basah (Full Washed), Giling Basah (Semi Washed/Wet Hulled), Proses Kering (Natural/Dry Process) dan Pulped Natural atau Honey.

Karena pada kali ini sedang menyeduh kopi Kerinci yang diproses dengan Honey, kita akan bahas sedikit tentang Hones Process. Honey process atau sering disebut pulp natural merupakan salah satu proses pasca-panen. Proses ini pertama kali dikenalkan di Brazil. Namun, sekarang proses ini sudah mulai popular di Indonesia.

Proses pengolahan honey process ini adalah kulit dari coffee cherry dikupas terlebih dahulu, lalu dikeringkan dengan bagian pada lapisan mucilage yang masih menyelimuti biji kopi tersebut. Pada saat proses pengeringan, lapisan mucilage masih menyerap kelembapan dari udara sehingga membuatnya jadi semakin lengket dan mirip seperti tekstur madu.

Tujuannya dijemur dalam keadaan tersebut, agar lapisan mucilage/lendir dapat mengering dan menyerap kedalam biji kopi. sehingga menghasilkan cita rasa yang manis/sweetness yang tinggi dan balance acidity karena mucilage menyimpan kandungan gula dan acidity serta dijemur dalam keadaan bertumpuk, agar terjadi fermentasi. Rasa yang dihasilkan adalah, body yang soft, sweetness yang menonjol, low acidity dan sedikit fruity walaupun tidak sekuat Natural Process.

Ketebalan dari lapisan mucilage mempengaruhi warna kopi setelah proses penjemuran. Terdapat 3 warna setelah proses tersebut, yaitu yellow honey terdapat 25% lapisan mucilage dan pengeringan selama 8 hari, red honey dengan 50% lapisan mucilage dan pengeringan selama 12 hari, lalu black honey terdapat 100% lapisan mucilage dan proses pengeringan selama 30 hari. Hasilnya, black honey memiliki kompleksitas rasa yang tinggi dibandingkan proses lainnya.

Jadi gimana, ingin coba kan kopi yang di proses dengan Honey yang memiliki citra rasa serasa madu. Apalagi Kopi Honey ini dinikmati bersama orang yang biasa dipanggil Honey. Tambah nikmat bukan ? Selamat menyeduh,..

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Akhlaq Mulia Sultan Muhammad Al-Fatih terhadap Umat Kristen yang Dikalahkan

    Akhlaq Mulia Sultan Muhammad Al-Fatih terhadap Umat Kristen yang Dikalahkan

    • calendar_month Sab, 27 Jun 2020
    • visibility 377
    • 0Komentar

    Setelah menguasai Konstantinopel, Muhammad Al-Fatih beranjak menuju Gereja Aya Sophia. Di dalamnya telah berkumpul penduduk Konstantinopel bersama para pendeta yang membacakan doa-doa untuk mereka. Ketika Sultan mendekati pintu gereja, maka orang-orang Kristen yang berada di dalamnya menjadi sangat ketakutan. Salah seorang pendeta berdiri membukakan pintu untuk Sultan. Sultan Muhammad Al-Fatih meminta agar pendeta itu menenangkan […]

  • Antara Macron, Shalahuddin Al Ayyubi dan Guy De Lusignan

    Antara Macron, Shalahuddin Al Ayyubi dan Guy De Lusignan

    • calendar_month Rab, 28 Okt 2020
    • visibility 260
    • 0Komentar

    Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebut Presiden Prancis, Emmanuel Macron adalah orang yang membutuhkan perawatan mental. Pernyataan ini disebut dalam pidatonya karena sikap Macron terhadap Muslim dan Islam. “Apa masalah orang bernama Macron ini dengan Muslim dan Islam? Macron membutuhkan perawatan pada tingkat mental,” kata Erdogan dalam pidatonya di kongres provinsi Partai AK di kota Kayseri, […]

  • Apa Adanya tentang Kopi Lanang

    Apa Adanya tentang Kopi Lanang

    • calendar_month Sel, 29 Sep 2020
    • visibility 267
    • 0Komentar

    Acara belum dimulai, tetapi siang itu saya sudah diajak menjelajah melihat-lihat beragam kopi di Bandar Lampung. Di antara sekian banyak kemasan kopi Robusta, ada yang menarik perhatian saya. Bukan karena menyukai kopi tersebut melebihi yang lain, tetapi kopi inilah yang setiap kali saya ke Lampung rasanya senantiasa ditawarkan dengan perhatian sangat khusus. Harganya pun cenderung […]

  • 5 Manfaat Kesehatan dari Minum Kopi

    5 Manfaat Kesehatan dari Minum Kopi

    • calendar_month Sen, 26 Okt 2020
    • visibility 7.624
    • 0Komentar

    Satu manfaat yang sudah dikenal umum oleh banyak orang adalah secangkir kopi bisa membantu mata dan konsentrasi terjaga. Meski, ada pula studi yang menyebut manfaat minum kopi belum tentu hingga merangsang kreativitas. Namun rupanya ada beberapa manfaat lain dari secangkir minuman berkafein ini bagi kesehatan. Ahli diet bersertifikat, Cynthia Sass menguraikan sejumlah manfaat kesehatan yang […]

  • Perjalanan Panjang Proses Kopi, dari Kebun Hingga ke Secangkir Kopi

    Perjalanan Panjang Proses Kopi, dari Kebun Hingga ke Secangkir Kopi

    • calendar_month Sab, 27 Jun 2020
    • visibility 347
    • 0Komentar

    Cerita secangkir kopi, tidak hanya berhenti di tangan barista sebagai pembuat kopi, ada proses panjang di balik secangkir kopi yang kita minum. Dan berikut cerita singkat perjalanan proses kopi hingga bisa kita nikmati. Budidaya Pada proses ini petani kopi memiliki peranan penting. Dalam budidaya kopi juga tidak mudah ada banyak faktor yang perlu diperhatikan mulai […]

  • Renungan Jatuhnya Dinasti Bani Umayyah

    Renungan Jatuhnya Dinasti Bani Umayyah

    • calendar_month Ming, 25 Okt 2020
    • visibility 242
    • 0Komentar

    Al Qur’an menggambarkan kepada kita dengan jelas, “Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)” tertuang dengan gagahnya dalam Ali Imran ayat ke 140. Dari situ kita belajar, bahwa yang namanya sesuatu tidak selalunya ada di atas. Jangankan manusia, bangsa pun kena kaidah itu. Peradaban pun kena kaidah […]

expand_less