Breaking News
Beranda » History » Wafatnya Sultan Murad IV

Wafatnya Sultan Murad IV

  • calendar_month Sel, 8 Feb 2022
  • visibility 205

Pada hari ini 8 Februari, di tahun 1640 Masehi —382 tahun yang lalu— ada sebuah peristiwa yang diabadikan dalam sejarah Utsmaniyah. Peristiwa itu adalah wafatnya Sultan Al Ghazi Murad IV. Beliau bukan tokoh biasa, beliau berbeda dengan sultan-sultan lainnya, sebab dikatakan bahwa Sultan Murad IV Bapak Founding Father Utsmaniyah yang kedua. Yuk kita kenal lebih dekat siapa beliau.

Sebuah redaksi situs Islamstory asuhan Dr Raghib Sirjani tentang Kekhalifahan Utsmaniyah menulis demikian,

وكثر الإعمار في عصره حتى قيل: إنه استلم الخزينة عند ارتقائه العرش فارغة، وتركها مملوءة عند وفاته

“Bahwa di masa Sultan Murad IV, tersebar kemakmuran di masanya sampai dikatakan bahwa: ia menduduki amanah sultan ketika kas negara sedang kosong, namun ketika beliau wafat, kas negara dalam keadaan penuh.”

Sultan Murad IV Jadi istimewa karena beliau termasuk pemimpin yang turun tangan langsung berjihad dengan pasukannya di lapangan. Dikatakan dengan fenomenal bahkan,

وكان يباشر الحروب بنفسه، ويخالط جنوده، وينام أحيانًا في الغزوات على حصانه

“Beliau tampil langsung di Medan tempur, sangat dekat dan merakyat dengan pasukannya, dan kadang-kadang beliau tidur di atas kudanya dalam beberapa pertempuran.”

Masa pemerintahan beliau, Kekhalifahan Utsmaniyah banyak sekali berbenturan dengan kesultanan Syiah Shafawiyah Iran. Pendahulu sang sultan banyak mengalami kekalahan melawan Shafawiyah, itulah yang membuat beliau bertekad untuk mengembalikan Marwah dan martabat Utsmaniyah sebagai benteng Ahlussunah kala itu. Beliau pun terjun langsung ke Medan tempur melawan pasukan musuh.

Di masanya juga, rekonstruksi Masjidil Haram juga sangat diperhatikan. Kala itu Makkah diguyur banjir yang banyak merusak tatanan kota, sehingga Kekhalifahan Utsmaniyah turun langsung merekonstruksi bangunan-bangunan Masjidil Haram. Tak hanya itu, Sultan Murad IV memerintahkan gubernur Mesir untuk memenuhi kebutuhan suplai makanan, logistik dan semua keperluan penduduk Makkah Madinah. Sebuah pemuliaan yang luarbiasa.

Sang Sultan wafat di usia yang masih muda, sekitar umur 27 tahunan pada 16 Syawwal 1049 Hijriah bertepatan dengan 8 Februari 1640. Wafatnya beliau membuat duka para rakyat Utsmaniyah, sebab beliau diproyeksikan bisa sehebat kakek buyutnya, Sultan Sulaiman Al Qanuni, dalam kehebatan memerintah dan berjihad.

Referensi :
1. www.islamstory.com
2. تاريخ الدولة العلية العثمانية – تأليف:محمد فريد بك المحامي وتحقيق: إحسان حقي

Source: Gen saladin

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sejarah Singkat Kopi, Minuman Trend Masa Kini

    Sejarah Singkat Kopi, Minuman Trend Masa Kini

    • calendar_month Sab, 12 Sep 2020
    • visibility 270
    • 0Komentar

    Sejarah kopi sangat erat kaitannya dengan peradaban kaum muslim era kekhalifahan Turki Utsmani. Peradaban muslim punya pengaruh yang besar bagi perkembangan peradaban dunia, baik dalam hal sains, teknologi, budaya, seni, sastra, hingga kuliner. Dan budaya minum kopi adalah salah satunya Kopi awalnya dikenal di dunia peradaban Islam. Asal kata kopi, yaitu qahwa, dikenal sebagai minuman […]

  • Sikap Tegas Abdul Hamid II Ketika Prancis Membuat Drama Komedi Rasul

    Sikap Tegas Abdul Hamid II Ketika Prancis Membuat Drama Komedi Rasul

    • calendar_month Jum, 6 Nov 2020
    • visibility 264
    • 0Komentar

    Pada akhir 1800-an, Sultan Abdülhamid II —pemimpin kuat terakhir Utsmani— mengetahui bahwa ada drama komedi tentang kehidupan Nabi Muhammad ﷺ yang dipertunjukkan di sebuah teater di Paris, Prancis. Seorang seniman bernama Marquis de Bouine yang merupakan salah satu anggota The Académie Française yang memiliki ide tersebut. Ia sudah menyiapkan siapa pemeran lucu yang akan berperan […]

  • Talkshow Membedah Rasahasia Kesuksesan Bisnis Abdurrahman Bin Auf

    Talkshow Membedah Rasahasia Kesuksesan Bisnis Abdurrahman Bin Auf

    • calendar_month Kam, 8 Okt 2020
    • visibility 241
    • 0Komentar

    EdisiEdukasiBisnis Hadiri dan ikuti TalkshowMembedah Rasahasia Kesuksesan Bisnis Abdurrahman Bin Auf Bersama:Ust. Abu Fatiah Al Adnani Sabtu, 10 Oktober 2020Jam 19.15 – SelesaiTempat Otsmani Coffee, Arafah Square lt. 4, Jl. Lurik No. 17 Ngruki, Cemani Grogol, Sukoharjo HTM: Rp. 25.000,-Boleh lebih, semoga berkah(Ilmu bermanfaat, relasi baru, Kopi Otsmani Rp. 18.000 dan Snack) Pendaftaranhttp://bit.ly/TalkshowBisnisAbATerbatas hanya 60 […]

  • Manual Brew Untuk Citra Rasa Yang Unik & Berbeda

    Manual Brew Untuk Citra Rasa Yang Unik & Berbeda

    • calendar_month Sen, 22 Jun 2020
    • visibility 570
    • 0Komentar

    Akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan kafe-kafe baru yang tentunya merupakan kabar menggembirakan bagi para penikmat kopi. Namun bila ditemui, terkadang para barista merekomendasikan satu pilihan menu yang mungkin terlihat asing bagi kacamata awam, yaitu Manual Brew Coffee. Dan menu Manual Brew juga ada di Otsmani Coffee. Lalu apa sih manual brew ini dan apa uniknya […]

  • Renungan Jatuhnya Dinasti Bani Umayyah

    Renungan Jatuhnya Dinasti Bani Umayyah

    • calendar_month Ming, 25 Okt 2020
    • visibility 242
    • 0Komentar

    Al Qur’an menggambarkan kepada kita dengan jelas, “Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)” tertuang dengan gagahnya dalam Ali Imran ayat ke 140. Dari situ kita belajar, bahwa yang namanya sesuatu tidak selalunya ada di atas. Jangankan manusia, bangsa pun kena kaidah itu. Peradaban pun kena kaidah […]

  • Kopi Tapi Syirik

    Kopi Tapi Syirik

    • calendar_month Sab, 26 Sep 2020
    • visibility 239
    • 0Komentar

    Disebut Arabica karena memang pada mulanya ditemukan, berkembang dan dikonsumsi oleh orang-orang di Jazirah Arab. Adapun asal-usul kata qahwah (قهوة) darinya berubah menjadi kahve, kaffee, koffie, coffee dan akhirnya sampai Indonesia menjadi kopi, ada berbagai pendapat dengan sejumlah argumentasinya. Sebagian menyebut berasal dari kata kaffa (كافا), nama tempat di Habasyah (Ethiopia) dimana untuk pertama kalinya […]

expand_less