Belajar Menghargai Sebuah Proses Dari Secangkir Kopi

share on:

Untuk mendapatkan secangkir kopi yang nikmat memerlukan proses dan kesabaran yang panjang. Dari hulu hingga hilir. Mulai dari budidaya, proses panen, pengolahan pasca panen, roasting hingga ke brewing penyajian akhir.

Sebut lah, salah satu contoh pada proses penyajian akhir yaitu manual brew v60. Alat seduh ini membuat kopi menjadi lebih nikmat dan berkarakter. Para penikmat kopi sepakat bahwa “keindahan” secangkir kopi terletak pada karakter rasa dan kekuatan aroma yang memang sangat memikat.

Tapi tahukah dalam metode penyeduhan ini perlu memperhatikan komposisi biji kopi, size grind, ratio perbandingan antara air dengan kopi, filter, suhu air, teknik penuangan air,  hingga waktu dalam proses penyeduhan.

Ketika bisa memperhatikan hal itu semua, menghargai dan menikmati proses tadi maka akan dapat secangkir kopi yang memiliki karakter dan aroma yang sangat memikat. Karakter dan aroma yang dihasilkan pun tergantung daripada proses panjang sebelumnya. Ketika masih di kebun, pengolahan pasca panen hingga proses sangrai nya.

Mungkin gx, ketika mengabaikan hal itu semua bisa mendapatkan secangkir kopi yang nikmat memiliki karakter dan aroma memikat..? Tentu jawabannya adalah tidak.

Sama halnya ketika mempunyai sebuah impian maupun target dalam kehidupan ini, tentu harus bisa menikmati proses dan tahapan-tahapan untuk bisa menggapai nya.

Ketika seorang barista pemula mencoba menyeduh kopi untuk pertama kalinya, mungkin gx bisa keluar aroma dan karakter dari Coffee bean itu..? Rata-rata belum bisa. Tapi dengan terus belajar, evaluasi atas kesalahan dalam proses maka akan lama-lama akan bisa.

Begitu juga ketika goal target maupun impian belum tercapai, maka cuman perlu untuk muhasabah dan terus mencoba kembali sampai bisa. Dan bukankah kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda..?

Tidak ada yang instan dan semua perlu proses. So, Never give up dan selamat berproses..!!.

Leave a Response